"Heheh, mamaaaaa Bimo mau nikah!" pekiknya kala menelpon sang mama di seberang sana.
"Heh! Bukannya Assalamualaikum dulu." tegur sang mama yang terkejut sebab tiba-tiba anak semata wayangnya berteriak di telepon.
"Heheh, Assalamualaikuum bu haji."
"Waalaikumsalam pak haji, ada perlu apa nelpon malem-malem begini? Masih inget sama orangtua ini?"
"Hahahah, masih, maaf bu haji, anaknya lagi sibuk."
"Heleh, kamu maah sibuk gak sibuk juga males nyempetin liat mama."
"Hahah, besok aku balik ke Singapur lagi mam, gak sempet beneran, nanti abis dari sana aku balik ke Bandung lagi buat jemput calon istri, terus aku ajak ketemu mama di Yogya. Oke!"
"Calon istri? Siapa cewek belekan yang sampe mau dinikahin jomblo gak bisa move on kayak kamu?" ledek mamanya dari seberang.
"Wkwkwkkwwk, aku gak move on, maaf ya bu haji, anakmu ini gak perlu move on karena calon istrinya itu Raya binti Hasan, sah!" sahut Bimo cuek dan bahagia.