"Ray, maaf ya. Uang yang ayah simpan-simpan untuk nanti Raya menikah, dibawa kabur orang. Nanti ayah kumpulkan lagi uangnya." ucap ayah Raya perlahan dengan wajah letih dan suara lemah.
"Ayaaaaaah ...." kali ini tak sanggup Raya membendung tangisnya di sebelah sang ayah, sambil menggenggam tangan tebal itu.
Mamah mengusap punggung putrinya yang berguncang sebab menangis, ikut sedikit berlinang karena suasananya yang membuat sedih. Terutama Raya saat ini, dia tidak pernah tahu bahwa ayahnya punya niatan seperti itu, ternyata usaha yang ayahnya jalankan bersama kawan yang beliau percaya itu, hasilnya ingin digunakan untuk biaya pernikahan kedua putrinya nanti. Itu kenapa ayah Raya sampai tumbang kembali karena uang sebesar 250 juta itu raib begitu saja karena di tipu.