Kapitel 266: Keluarga

Waktu makan malam tiba, mereka semua sudah duduk di meja makan, Raya bersebelahan dengan Bimo dan ayah bersebelahan dengan mamah, sedangkan bi Marni sudah istirahat kembali di kamarnya.

Raya baru saja selesai berbicara dengan klien di telepon, dan itu membuat Bimo sedikit tak nyaman sebab di akhir minggu bengini, masih ada saja klien yang tak tau adab karena mengganggu hari libur orang lain.

Raya menghela nafas panjang sambil duduk di kursi makan tempatnya.

"Klien?" tanya Bimo sedikit geram. Raya mengangguk dengan senyum malas.

"Kenap--"

Bbzzzzttt ... bbzzztt ... bbzzztt ...

Kembali ponsel Raya begetar tanda panggilan masuk dari orang yang sama, Raya sudah tampak lelah meladeninya, Bimo jadi menghela kesal, lalu mengambil ponsel Raya dan mematikannya. Membuat Raya terbengong tidak percaya.

"Bim, kok dimatiin?"

"Kamu keganggu kan? Ya udah gak usah di angkat."

"Tapikan itu klien Bim, kalo kecewa gimana? Nanti gak pake jasa [Im]perfect lagi."