Terdengar suara sedikit gaduh di luar ruang periksa, rupanya itu adalah Alex, entah dari mana dia tau Raya pergi ke klinik, yang jelas dia kini sudah ada disini, masuk tergopoh lalu berpapasan dengan Bimo di dalam. Alex mengernyit heran, bertanya-tanya siapa pria di hadapannya itu, kenapa tidak menunggu di luar bersama si Citra itu dan malah di dalam sini. Sedang Bimo cuek saja, tak mengindahkan kehadiran Alex.
Mereka hanya saling bertatap sengit. Bimo benar-benar tidak suka pria itu. Kalau ini adalah Bimo yang liar dulu seperti saat sekolah, mungkin Alex sudah bonyok karena mendapat bogem darinya setelah menatap lama seperti sekarang.
SRAK!
Tirai pembatas kembali dibuka, kali ini oleh dokter Dani yang kemudian malah menatap pada Bimo dan Alex bergantian, lalu menoleh ke belakang, menatap pada Raya yang memegang kapas beralkohol pada pergelangan tangannya dan sedang berusaha turun dari brangkar pasien.