Aku tertidur setelah puas menangis, menangisi kebodohanku yang fatal dan membuat orang-orang terdekatku marah, aku juga tidak tahu bagaimana perasaan Irin karena semalam sempat ku dengan tangisnya di balik punggung mamah, aku yakin dia menangisiku karena kena marah ayah dan mamah. Saat aku masuk, seperti biasa Irin sudah disuruh mamah naik ke kamarnya agar tak ikut campur saat aku mendapat jatah murka mamah.