Kapitel 71: Hah? Ulang tahun siapa?!

Kemarin, Bimo berhasil mendapat jitakan maut dariku karena ulahnya yang menyebalkan. Aku pikir dia diam karena serius memikirkan soal kekhawatiranku, dan makna dari mimpi itu, ternyata tidak sama sekali. Duh, ingin kujitak kepalanya sekali lagi kalau ingat itu.

Hari ini, Jam pelajaran kedua, adalah pelajaran olahraga untuk kelasku, dan kami kini berada di lapangan basket untuk ambil nilai dribbling dan shooting bola ke ringnya. karena Bimo tahu aku sedang di lapangan basket untuk pelajaran olahraga, dia jadi bolos kelas dan menyusul kesini, duduk denganku yang sedang menunggu giliran dipanggil pak Ganda (guru olahraga).

"Ray, nanti pulang sekolah ikut aku kerumah dulu ya." Maksudnya mampir kerumah Bimo.

"Ngapain?"

"Ada, mau kasih kamu sesuatu. Tadinya mau dibawa dan kasih di sekolah, tapi aku lupa, hehe." terkembang cengiran kikuk di wajahnya.

"Hahaha, kasih apa sih? Jadi penasaran,"

"Nanti aja dirumah lah."

"Ih, bilang sekarang emang kenapa?"

"Ya jadi gak seru."