Kami berjalan dalam diam menuju motor Bimo diparkir, entah apa yang sekarang sedang ia pikirkan. Aku terlalu takut untuk mencoba cari tahu, takut jika yang ku pikirkan benar, bahwa Bimo kecewa padaku.
Wajahnya benar-benar serius, membuat atmosfer di sekeliling kami terasa canggung. Aku pun hanya bisa menahan diri untuk tak menegurnya, membiarkan dirinya bersama dengan segala isi kepalanya hingga tanpa terasa langkah kami terhenti tepat di depan motor Bimo.
"Mau main Timezone?" tanya Bimo tiba-tiba. Aku yang bingung hanya bisa mengernyit heran seperti orang bloon.
"Hehe, mau main ke Timezone gak?" ulangnya lagi.
"Hah? Sekarang?" tanyaku memastikan maksudnya.
"Enggak, Ray. Tahun depan." balasnya dengan senyum terpaksa karena sedikit geram atas ke-lemotan otakku mencerna.
"Heheh, abis bingung kamu tiba-tiba ngajak main Timezone." aku menggaruk pelipisku yang tak gatal sebab sedikit tengsin. Dia tersenyum, kali ini senyum tulusnya yang tampak.
Samsul oh Samsul ~~
Komen di bawah ❤❤❤