(Dania POV).
Aku menatap Rais yang saat ini sudah Merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, Tubuhku terasa terbelah dan rasanya mati rasa. Apalagi milikku yang saat ini berkedut dengan hebat, aku akui Rais sudah punya permainan Sex yang luar biasa. namun aku tak terbiasa dengan Keinginan Sex nya yang tanpa pemanasan lama lebih dulu, Rasanya terlalu menyakitkan. Walaupun pada akhirnya aku tetap jatuh pada pesona nya dan bergerak tanpa tau aturan.
"Walaupun kau terasa sangat aneh, Karena sudah di pakai banyak pria. Tapi kau punya gerakan yang bagus." perkataan Rais membuatku sedikit sakit hati, tapi aku tak bisa melakukan apapun. Karena saat ini aku hanya bisa terdiam mendengar semua ucapannya. aku memang bukan wanita baik-baik seperti wanita lain
Entah kenapa akhir-akhir ini aku lebih banyak terdiam, Tapi aku tetap tidak bisa menjaga kewarasanku sendiri ketika berada di dekat Rais, aku selalu kehilangan kendali dan berakhir dia yang mengendalikan semuanya.