Kapitel 132: Jiwa yang tertidur.

(Author POV)

Madeleine langsung memeluk anaknya dan memapahnya perlahan-lahan ke atas tempat tidur, tubuh anaknya sangat dingin sekarang. Madeleine berusaha mengusap-usap telapak tangan Rosa dan membuatnya merasa hangat, teriakan Madeleine itu membuat dua prajurit di depan langsung masuk ke dalam.

"Panggilkan suamiku dan Tabib!." Kata Madeleine pada kedua pelayan tersebut, Madeleine sudah menangis lagi.

Karena saat ini tiba-tiba saja Tubuh Rosa kejang-kejang dan dari hidungnya keluar darah segar.

"Astaga! Astaga anakku!!!." Madeleine benar-benar panik, Madeleine hanya bisa terus mengusap tangan Rosa dan memastikan anaknya tetap hangat.

"Madeleine ada apa!?." Drakon berlari masuk, matanya langsung membulat ketika melihat Rosa yang masih kejang-kejang.

"astaga!!." Drakon berteriak dan langsung memegang tangan Rosa yang lainnya. Pelayan dan Tabib masuk ke dalam.