"Sekarang aku paham, terimakasih sudah mengatakan dengan jelas siapa kita ini." Aku mengatakan dengan suara yang begitu pelan, ada senyum kecil dari bibir Centifolia.
"Kau takut padaku?." pertanyaan lain di tanyakan oleh Centifolia.
"tidak, kenapa aku harus takut? Kau hidup di tubuhku untuk membantu diriku di dunia ini, setidaknya aku tau bahwa aku punya banyak orang yang akan melindungi diriku." Aku menatap meja yang ada di depanku, di atas meja itu ada tumpukan kertas dari daun kering. Yang disusun menjadi sebuah buku.
Aku merasa penasaran dengan apa yang kulihat saat ini, Apakah ini buku catatan Panglima Herold?
"Kau senang bahwa punya banyak orang menjaga dirimu? kenapa kau masih percaya padaku, setelah apa yang rasakan saat ini? kau hampir mati oleh Puteri Elie. padahal bisa saja aku membantu dirimu, Tapi aku sengaja diam saja." Ucapan Jujur Centifolia tentu Membuatku langsung menengok lagi ke arahnya.