Kapitel 189: 185. Sedingin Rembulan

Membuat Diego tidak tahan untuk segera menyatukan milik mereka lebih dekat, tanpa jarak. Diego pun memberikan hentakan pada tubuh Bianca menyalurkan hasrat yang beberapa hari ditahannya. Menyesap bibir ranum Bianca dengan penuh gairah. Bianca memberikan kehangatan dimiliknya. Entah mengapa milik Bianca masih terasa sangat sempit, seolah olah ini kali pertama mereka melakukannya.

Butiran keringat membasahi tubuh Diego.Peluh itu, Menambah kesan maskulin Diego di mata Bianca. Ketika hentakan itu berirama, dan menimbulkan sensasi luar biasa dikedua insan yang sedang asyik bergumul. Mereka berdua pun mendesah bersamaan. Kemudian saling meneriakan nama pasangan mereka. Sungguh, pertarungan ini tidak hanya berjalan satu ronde saja. Karena Diego masih ingin menikmati kerinduan pada liang surga Bianca untuk beberapa saat ke depan.