Kapitel 113: 109. Bomb

Rafiz berpamitan untuk segera pergi ke kantor kepada kedua sahabatnya. Hari ini Rafiz memiliki janji bertemu di kantor dengan Cherlly, mereka memang sengaja tidak berangkat bersama. Karena Cherlly masih pergi ke rumah oma. Membantu oma menyiapkan makan siang untuk kedua cucu kembarnya. Cherlly memang sosok menantu idaman bagi keluarga wijaya. Selain santun, ramah dan ringan tangan. Cherlly selalu mendahulukan kepentingan keluarga, seperti saat ini. Tinggal hitungan hari, Cherlly akan resign dari Natha's Mart. Walaupun Rafiz tau, perjuangan berat Cherlly untuk mencapai posisinya hingga saat ini menjadi seorang pejabat toko. Namun Rafiz tidak ingin merasakan kehilangan untuk kedua kalinya. Dia ingin menjaga Cherlly seutuhnya, untuk itu dengan berat hati Rafiz meminta Cherlly untuk segera resign.

Rafiz berjalan ke dalam ruangannya. Namun langkahnya terhenti, begitu ada Bianca di depannya.

"Kenapa kamu menghindari aku?" tanya Bianca tak suka,