"Sementara saya tidak akan memberikan resep obat karena kondisi nyonya yang saya lihat belum membutuhkannya. Saya tinggal dulu tuan, jika nanti ada apa-apa pada nyonya, panggil saya secepatnya. Terima kasih" lanjut dokter Aergul memberikan penjelasan.
Elang menganggukan kepalanya sebagai tanda memberikan izin pada dokter dan juga asistennya.
"Sayang, cepatlah sadar dan beritahu aku apa yang kamu rasakan dan dimana sakitnya. Aku tak tega melihat kamu seperti ini. Aku minta maaf datang terlambat, jika aku bisa datang lebih cepat lagi pastinya kamu tidak akan seperti ini. Maafkan aku sayang datang telat" ucap Elang dengan suara sendunya.
Elang yang duduk di bangku dekat dengan brankar istrinya menggenggam tangan Via begitu kuatnya dirinya benar-benar tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada istrinya.
"Tuan" panggil Rianti yang masuk ke dalam bersama beberapa pengawal yang menentang kantong belanjaan makanan yang diminta istrinya.
"Hmmm"