Mansion Pratama
Matahari mulai menampakkan cahayanya di langit cakrawala mulai menampakkan cahayanya perlahan untuk membangunkan makhluk yang ada di bumi untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Dua anak manusia yang masih bergelung dibawah selimut yang tebal tapi terasa nyaman.
Via mulai mengerjapkan matanya karena merasakan silau pada matanya.
"Jam berapa sekarang sepertinya sudah siang sekali" ucap Via lirih dan mencoba mengambil ponsel miliknya untuk melihat waktu yang ditunjukkan sekarang.
"Ya, ampun sudah jam delapan pagi. Bagaimana aku bisa bangun kesiangan seperti ini. Ini gara-gara kak Elang tadi malam yang ga mau lepas aku di tambah lagi tadi subuh pun seperti itu, badan aku rasanya pada pegal-pegal dan remuk semua rasanya" ucap Via mengeluh karena merasakan badannya pada sakit semua ditambah posisinya selalu seperti ini jika akan tertidur mengikuti permintaan suaminya.