Kapitel 153: BAB 153

"Rizka?" kata Rafka.

"Iya, demam kata tante Dona dari kemarin balik dari sini. Gak mau di urusin juga sama tante Dona, gak mau makan, air putih juga dikit terus mimisan deh" kata Bagus dengan santai.

"Terus yang ngurus siapa ?," tanya Rafka panik.

"Althar, dari kemarin dia belum balik. Rizka sama sekali gak mau di tinggal" kata Bagus.

Jawaban Bagus membuat Rafka langsung terdiam. Untuk apa ia menanyakan itu, semua itu udah bukan urusan dirinya. Jangan mengurus Rizka, ia saja sekarang tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

"Jangan ngelamun, belum makan kan lo?" tanya Bagus .

"Gak napsu jangan nyuruh gue makan" kata Rafka ketus.

"Dengan lo kaya gini gak akan bikin keputusan Om Farhan berubah. Gak akan bikin lo mampu berdiri sendiri lagi. Jangan makin down Raf, semakin lo down bukan cuma lo yang ke siksa Althar sama Rizka ikutan ke siksa juga" kata Bagus .