App herunterladen
74.04% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 97: Ketemu Kalian..!

Kapitel 97: Ketemu Kalian..!

Waktu dengan cepat berlalu dan tanpa disadari waktu telah mendekati jam 9 malam

Saat ini, Kota Water 7 sedang dalam kondisi gawat darurat, Selain karena Pelaku yang menembak Walikota Iceburg belum ditemukan, Ada juga alasan lain, yaitu Aqua Laguna akan segera terjadi. Karena itulah semua penduduk telah pergi untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

---------------

Di Luar Markas Besar Galley La Company

Dapat dilihat bahwa ratusan tukang kayu telah berjaga disini. Dan masing-masing dari mereka telah memegang senjata

"Jangan lengah..!" Teriak Salah satu Tukang Kayu

"Jika kita membiarkan ada penyusup, itu akan memalukan nama Galley La..!"

Di dalam Markas Besar Galley La Company

Di depan kamar Iceburg, Ada lima orang yang berjaga disini, dan kelima orang itu adalah Paulie, Kaku, Lucci, Lulu dan Tilestone

"Pada akhirnya kita tidak menemukan petunjuk apapun.." Kata Paulie

"Ya, bahkan Tuan Iceburg yang telah bertemu dengan Monster itu sama sekali tidak menjelaskan apa pun kepada kita, apa mereka musuh atau teman.." Kata Kaku

"Jika kau mengatakan tentang monster itu, Kelompok mereka sama sekali tidak terlihat hari ini. Biasanya mereka akan terlihat di sekitar Kota.." Kata Lulu

"Mungkin mereka telah pergi dari pulau ini..?" Kata Tilestone

"Itu bisa saja.." Jawab Merpati di bahu Lucci

-----------------

Di dalam kamar Iceburg

"Apakah ini tidak terlalu berlebihan..?" Kata Iceburg pada Kalifa

"Tidak Tuan, mereka semua adalah Relawan.." Jawab Kalifa

"Aku sudah seperti Raja Saja.." Kata Iceburg

"Begitulah pentingnya keberadaanmu bagi mereka dan Kota ini.." Jawab Kalifa

"..."

Setelah hening beberapa saat Iceburg kembali berbicara "Kalifa, bisakah kau tinggalkan aku sendiri sebentar..?"

Kalifa menatap Iceburg sejenak lalu menjawab "Baiklah Tuan Iceburg.." yang kemudian berjalan keluar

Tapi sebelum Kalifa sempat meninggalkan kamar tidur Iceburg berbicara lagi "Dan tolong panggilkan Paulie..��

"Baik.." setelah menjawabnya Kalifa langsung keluar dari kamar tidur

"Paulie, Tuan Iceburg ingin berbicara denganmu.." Kata Kalifa kepada Paulie yang berjaga di depan pintu

"Denganku..?" Kata Paulie yang sedikit terkejut

"Ya dengamu saja. Aku akan pergi ke ruang sekertaris, jika ada perlu, cari saja aku di sana.." Kata Kalifa

"Apakah beliau ingin membuat surat wasiat..?" Kata Tilestone yang kemudian langsung dipukuli oleh Lucci

"Disaat seperti ini..?" Kata Kaku

"Nanti saja kita tanya pada dia, yang penting mari kita sedikit menjauh dari pintu.." Kata Lulu

Paulie yang memperhatikan mereka telah sedikit menjauh dari pintu, berjalan masuk ke dalam.

Setelah dia menutup pintu, Paulie langsung mendekati Iceburg yang berada di tempat tidur

"Ada Apa tuan..?" Tanya Paulie

"Aku ingin meminta bantuanmu Paulie.." Kata Iceburg

"Apa itu Tuan..?"

"Tapi sebelumnya, ada kemungkinan nyawamu akan terancam bahaya jika melakukanya, apakah kau bersedia Paulie..?"

"Jangan remehkan aku tuan, tentu saja aku bersedia.." Kata Pauile dengan tegas

"Terimakasih, karena hanya kau yang bisa aku percayai untuk melaksanakannya.." Kata Iceburg

"Yang aku minta untuk kau lakukan adalah pergi ke ruang Direktur, lalu tariklah karpet yang berada di bawah meja di ruangan itu.."

"Jika kau menariknya, kau akan melihat sebuah brangkas. Dengarkan baik-baik kodenya, pertama-tama.."

"Setelah terbuka, ambillah benda yang didalamnya dan buang itu di suatu tempat.." Kata Iceburg

"Apakah aku boleh mengetahui benda apa itu tuan..?" Tanya Paulie

"Itu hanya sebuah Blueprint Palsu.." Jawab Iceburg

Paulie tidak lagi bertanya apapun dan langsung berdiri

"Kalau begitu aku akan melakukannya sekarang Tuan.." Kata Paulie

"Baiklah, Aku serahkan padamu Paulie dan tetap berhati-hati.." Kata Iceburg

"Baik.." Jawab Paulie yang kemudian pergi keluar ruangan

"Sudah selesai bicaranya..?" Tanya Merpati di bahu Lucci

"Ya, Beliau memberikan aku sebuah tugas, apakah kalian keberatan jika aku tinggal sebentar..?" Tanya Paulie

"Tentu saja tidak, kami berempat sudah cukup.." Kata Lulu

"Kalau begitu terimakasih, aku akan pergi dulu.." Kata Paulie

Kaku, Lucci, Lulu dan Tilestone yang melihat kepergian Paulie langsung kembali duduk di depan pintu kamar Iceburg

Paulie yang mengikuti instruksi Iceburg telah sampai di Ruang Direktur dan akan mengambil benda yang di maksud, tapi kemudian tiba-tiba terdengar sebuah ledakan

"Suara Ledakan apa itu.." Kata Paulie yang terkejut

"Tidak, aku harus melakukan tugas ini terlebih dahulu, baru kemudian ikut bergabung dengan mereka.."

--------

Di Depan kamar Iceburg

"Tuan Iceburg, apakah kau baik-baik saja..!" Teriak Tilestone yang membuka kamar Iceburg

"Aku tidak apa-apa, hanya sedikit terkejut saja.." Jawab Iceburg

"Ada seseorang yang muncul..!" Teriak seseorang dari luar

"Muncul juga.." Kata Tilestone sambil menutup pintu kamar Iceburg

Lalu Tilestone kembali berteriak "Serahkan padaku..!" dan mulai berlari keluar

"Tidak, biar aku saja..!" Kata Lulu yang ikut mengejarnya

"Hei tunggu..!!" teriak Kaku tapi mereka berdua tidak mempedulikannya

"Dasar.." Kata Kaku yang kemudian duduk kembali di kursi

Kemudian sesuatu lubang muncul dari udara, dan seseorang keluar dari lubang itu dan memberikan kostum kepada Lucci dan Kaku

"Sudah waktunya untuk bekerja, Kaku kau pergi menemui Iceburg, Blueno kau akan berjaga di sini, Dan Aku akan pergi ke tempat Paulie.." Kata Lucci

"Baik..!" Jawab Mereka berduai

Lalu Blueno kembali mengeluarkan 2 orang sekarat yang terlihat seperti Kaku dan Lucci dari Ruang yang berbeda

Lucci yang telah memakai kostum segera menyusul Paulie ke Ruang Direktur

"Jadi itu Harta Tuan Iceburg.." Kata Lucci yang telah membuka pintu ruang Direktur dan melihat Paulie sedang memegang sesuatu

"Siapa Kau..!" Teriak Paulie yang melihat seseorang tiba-tiba muncul di saat seperti ini

"Aku? Aku adalah orang yang bersembunyi di kegelapan tapi kali ini muncul untuk menegakkan keadilan..!"

"Aku adalah Pembunuh dari organisasi CP No 9..!" Kata Lucci yang bersembunyi di dalam kostum

"Tidak peduli siapa kau, tapi yang pasti selama ini kau bersembunyi di antara kami bukan..!" Kata Paulie

"Mungkin iya, Mungkin juga tidak. Karena itu bukan suatu hal yang penting lagi.."

"Jadi serahkan benda yang di tanganmu itu..!" Kata Lucci

-------------

Di dalam kamar Iceburg

"Jadi begini cara kerja CP 9.." katanya yang memegangi perutnya yang telah di tusuk

"Kau tahu banyak hal juga.." Kata Kaku yang bersembunyi di dalam Kostum

"Hehe..Jangan remehkan..Hah..jaringan informasi milikku.."

"Sepertinya kalian..Hah..memang mengincar benda itu..!" Kata Iceburg

"Ya kau betul. kami cukup yakin, sebelum Tom kembali ke Fishman Island dia pasti mewariskan sesuatu pada 2 muridnya.."

"Tapi karena Franky ataupun Cutty Flam tidak terlihat akan mewarisi hal itu karena dia telah berhenti sebagai tukang kayu, jadi kami hanya menargetkan dirimu.." Kata Kaku

"Jadi begitu, pantas saja Franky memintaku untuk tidak mengatakan kepada siapa pun bahwa dia belum berhenti sebagai tukang kayu.." Pikir Iceburg dalam hati

"Setelah rekanku mengambil benda yang kau berikan kepada Paulie, kau akan segera meninggalkan dunia ini.." Kata Kaku

"Hehe..uhuk.uhuk.." Iceburg yang mencoba tertawa tapi kemudian terbatuk karena lukanya

"Kenapa kau tertawa..? Apakah kau tidak menyangka bahwa kau akan mati seperti ini..?" Kata Kaku

"Heh, apa yang kau..hah..cari adalah..hah..Blue PrintPalsu..!" Kata Iceburg sambil tersenyum lebar

"!!!" Kaku yang di dalam Kostum mengerutkan keningnya mendengar perkataan Iceburg, tapi kemudian Den Den Mushi yang berada di sakunya berbunyi

"Benda ini palsu, segera berkumpul di kamar Iceburg secepatnya..!" Kata Lucci

Lucci langsung mematikan komunikasi dan segera pergi tanpa mempedulikan Paulie yang telah sekarat di lantai

Tapi yang tidak Lucci ketahui, saat dia pergi muncul delapan sosok di dalam ruangan itu. Dan ke delapan sosok itu adalah Luffy, Law, Zoro, Sanji, Chopper, Kuina, Reiju dan Robin.

"Cepat beri dia pertolongan pertama Chopper.." Kata Luffy

"Baik.." Chopper bergegas ke arah Paulie untuk mengobatinya

Paulie yang masih tersadar melihat kearah Luffy "Kau monster itu.."

"Tolong selamatkan tuan Iceburg...Uhuk..Uhuk, Beliau dalam bahaya..!" Kata Paulie

"Tidak perlu, kau katakan aku tahu.." Kata Luffy yang kemudian berjalan keluar di ikuti yang lain dan hanya meninggalkan Law dan Chopper

Luffy yang dapat mendengarkan mereka menggunakan Kenbunshoku Haki, tidak terlalu terburu-buru untuk mencapai Kamar Iceburg. Dan mereka pun berjalan perlahan ke Kamar Iceburg

"Tidak apa-apa berjalan perlahan seperti ini Ketua..?" Tanya Kuina

"Tidak masalah, kita akan masuk di saat yang tepat.." Kata Luffy

Mendengar jawaban Luffy, selain Kuina yang lain juga ikut mengangguk

Setelah beberapa saat mereka akhirnya sampai di depan dinding, dan di balik dinding ini adalah Kamar Tidur Iceburg berada

Luffy kemudian menyentuh dinding itu dan tidak langsung menghancurkannya, yang sepertinya sedang menunggu sesuatu

"Sudah waktunya.." Kata Luffy tiba-tiba

Luffy kemudian sedikit meremas tanganya yang menempel di dinding, dan seketika dinding itu menjadi hancur yang mengakibatkan orang-orang di dalamnya cukup terkejut

Kemudian Luffy berjalan kedalam sambil berkata dengan nada yang dalam

"Ketemu kalian, CP 9..!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 33


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C97
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen