"Penjahat?" tanya Isuara kebingungan. "Penjahat mana?"
"Itu di belakangmu," tunjuk Lysander.
Isaura menengok dan paham dengan maksud Lysander. Ia langsung menepuk jidatnya. "Yang kau maksud penjahat ini adalah temanku. Mereka ini orang baik Lysander."
Ya, Liana dan keempat teman-temannya sudah kembali bertemu. Mereka juga saling mengenalkan teman seperjalanan mereka selama menghadapi berbagai rintangan di labirin tersebut
"Wah! pas sekali ya." Moriz tersenyum cerah. "Aku bersama kakak mu, dan kau bersama adikku."
"Iya, kebetulan sekali," jawab Lysander "Er...apa dia merepotkanmu? maaf ya Moriz, dia memang sangat menyebalkan dan selalu menyusahkan."
Lysander langsung mendapat tinjuan di belakang kepalanya oleh sang kakak. Moriz tertawa sekaligus meringis mendengarnya. "Hm, dia sangat membantu ku, yah walau ada beberapa kejadian tadinya. Tapi tidak masalah Lysander."