Kapitel 690: Mual Di Saat Bersamaan?

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Apartemen Sky Elty Kota S

Keesokan harinya….

Sepasang mata perlahan terbuka dengan kernyitan di dahinya, berkedip pelan sebelum akhirnya melirik lengannya yang terasa berat dan mendapati kepala bersurai harum yang menimpanya.

Senyumnya terulas meski tipis, ia melirik nakas di mana jam digital terduduk rapih dan menampilkan angka 6.

Masih terlalu pagi, tapi sayang ia tidak bisa kembali menikmati dekapan hangat di bawah selimut dari sang istri, mengingat jadwal keberangkatannya akan tiba dua jam mendatang.

Maka itu, ia pun memilih untuk meninggalkan ranjang empuk dan menutupi tubuh polos istrinya, yang akan ditinggal selama tiga hari ke Thailand untuk meninjau perkembangan cabang Wicaksono di sana.

Unghh….

Lenguhan itu membuatnya terdiam, melirik sambil mengusap surai itu lembut baru kemudian kembali bergeser setelah memastikan sang istri kembali tertidur.