Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Terlihat sebuah mobil yang berhenti tepat di samping kediamanan mewah keluarga Wardhana.
Di dalam mobil itu sendiri terlihat dua orang, dimana salah satunya melihat layar handphone-nya yang menampilkan panggilan dari seseorang.
"Tidak diterima, Bos?"
Seseorang yang dipanggil Bos itu menoleh dan mendapati kening berkerut orang kepercayaannya, yang kini menatapnya bingung.
"Tidak, biarin dia marah," sahut si Bos dengan bibir mengulum senyum, saat membayangkan ekspresi kesal seseorang yang sudah berulang kali menghubunginya.
"Tidak takut dimusuhi, Bos?" ledek anak buahnya.
"Sialan! Kamu senang aku dimusuhi?" sahutnya berpura-pura kesal.
"Tidak, tentu saja tidak salah lagi, ha-ha-ha…"
Si Bos yang mendengar tawa meledek anak buahnya hanya mendengkus, tapi ia tidak marah dan menghadap ke luar jendela mobil kemudian menatap lurus bangunan rumah di balik tembok besar.