Kapitel 214: Ajakan Menikah Sebelum Bertempur

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Markas Axuna

Malam hari, sebelum transaksi.

Terlihat rombongan pria berbaju hitam sedang sibuk mengangkut banyak peti ke dalam mobil jeep dengan jumlah tiga. Masing-masing peti diangkat oleh empat orang, sedangkan seorang pria dengan masker hitam terlihat mengawasi dari jauh bersama seseorang lainnya.

Pria dengan wajah tampan itu terlihat senang, karena akhirnya malam ini ia dan anak buahnya akan mendapatkan kembali banyak untung dari penjualan barang illegal ini.

Bos besar sudah menjanjikan banyak bonus, jika sampai mereka berhasil menjual semua dengan selamat. Di bawah kakinya sendiri ada koper, berisi tiga kilo heroin banyak jenis yang akan dijual ke negara tetangga melalui jalur air.

Maka itu tempat yang akan menjadi tempat transaksi adalah sebuah pelabuhan tak terpakai di perbatasan kota, jauh dari markasnya berada.

"Bagaimana dengan yang di tempat satunya?" tanya Axuna tanpa menoleh ke belakang, di mana bawahannya berdiri tegak.