Kapitel 93: chapter 92

Happy reading,

Empat hari kemudian...

Pagi ini Davi sudah berpakaian dengan rapi karena ingin pergi ke perusahaan, sejak Davi menerima rekaman tersebut dari Leo, hidupnya menjadi tidak tenang.

Ia berharap dapat terus menyembunyikan hal tersebut dari mommynya, tetapi yang membuat Davi semakin pusing setiap pagi mommynya terus mendesaknya agar mencari keberadaan daddynya.

" Selamat pagi sayang!" sapa mommynya ketika melihat Davi menuju meja makan untuk sarapan.

" Pagi Mom!" balas Davi.

" Hari ini Mommy buatkan bacon kesukaanmu." ucap nyonya Amira dengan antusias.

" Terima kasih Mom." jawab Davi sambil tersenyum.

Keduanya mulai menikmati sarapan mereka dengan tenang. Davi memilih diam untuk menghindari topik pembicaraan tentang daddynya. Tiba- tiba seorang pelayan wanita masuk ke ruang makan dan berjalan menghampiri keduanya.

" Maaf jika saya menganggu sarapan Anda, baru saja ada kiriman paket untuk Tuan Muda." ucap pelayan itu sambil menyerahkan amplop cokelat kepada Davi.