App herunterladen
29.41% Dangerous Hospital / Chapter 10: 10

Kapitel 10: 10

Sesampainya dirumah kakek surtono

"Setdah, terang bet ini rumah lampu dimana mana buat apaan coba" ucap alex

Tok.. Tokk.. Tokk..

Vinsen mengetuk rumah kakek surtono

"Iya mas, silakan masuk" ucap seorang gadis yang keluar dari rumah kakek surtono

Mereka semua pun masuk kedalam rumah kakek surtono, yang bisa dibilang banyak lampu lampu yang dipasang di rumah beliau. Mereka tidak mengerti, mengapw dirumah kakek surtono banyak sekali lampu yang di pasang.

Tidak ada satu pun sudut ruangan rumah kakek surtono yang gelap. Hampir semua nya terang.

"Rupanya kalian sudah datang haha.. Saya kira kalian akan terlambat datang" ucap kakek surtono sambil tertawa

"Kami tidak mau terlambat untuk datang kek" balas merisa

"Yasudah, kalian duduklah dulu" ucap kakek surtono

"Kek, kakek memasang lampu sebanyak ini, untuk apa?" tanya vinsen, karena ia sangat merasa kebingungan

"Nanti juga kalian tahu" jawab kakek surtono singkat

Setelah mengobrol sebentar dengan kakek surtono, tiba tiba pukul 11.45 pun tiba.

"Sudah lima belas menit lagi, waktunya kalian untuk bersiap siap" ucap kakek surtono, membuat semuanya tegang

"Bersiap siap untuk apa kek?" tanya merisa, masih bingung dengan ucapan kakek surtono

"Kalian ingin teman kalian kembali kan? Sebenarnya teman kalian bukan ada didunia nyata, tetapi teman kalian dibawa oleh mereka kedunia lain, yaitu dunia mereka. Mereka berusaha menyembunyikan teman kalian, hingga teman kalian dibawa ke alam mereka. Kalian berempat, dua dari kalian harus ke alam sana, dan dua dari kalian juga harus ada di rumah sakit itu, untuk mencari maria teman kalian, karna saya takut mereka malah membawa maria ke rumah sakit itu" jelas kakek surtono

"Ta.. Tapi kek, bagaimana caranya kami ke alam mereka?" tanya merisa lagi, karena belum paham

"Saya bisa membawa kalian kesana, tapi ingat! Kalian harus hati hati, saya akan kasih kalian batu ini (smbil memberikan batu itu) salah satu kalian harus memegangnya, dan jangan sampai terlepas, karna jika terlepas maka kalian akan ketahuan sama mereka" jelas kakek surtono

"Haduh.. Kok serem amat kek" sahur bella, ia sangat merasa ketakutan

"Sudah! Waktu kalian tidak banyak! karna jika tidak teman kalian akan habis dimakan mahluk mahkluk itu! Tapi ingat, belum tentu percobaan ini berhasil, karna mereka banyak dan sangat kuat" jelas kakek surtono lagi

"Ba.. Baik kek" balas bella, paham

"Sekarang saya yang akan tentukan. Merisa dan vinsen akan masuk ke alam mereka, sedangkan bella dan alex, kalian sekarang harus pergi ke rumah sakit itu" ucap kakek surtono

Mereka semua pun mengiyakan permintaan kakek surtono. Tidak ada satu pun dari mereka yang membantah. Karena merka semua ingin maria kembali.

Sehabis alex dan bella pergi, merisa dan vinsen masih berada di rumah kakek surtono

"Merisa, vinsen, kalian berdua jangan terledor! Kalian harus saling berpegangan, dan yang akan memegang batu ini adalah vinsen, dan merisa tugas kamu adalah mencari maria, dan ingat setelah kalian berada di alam sana, pertama kalian akan melihat gerbang menuju alam mereka, tapi kalian tidak bisa masuk lewat gerbang itu. Disana kalian akan melihat cahaya, dan cahaya itu lah yang akan membawa kalian ke aalam sana, tapi cahaya itu tak bertahan lama, makanya kalian harus cepat menemukan maria" jelas kakek surtono, panjang lebar

"La..lalu kek, jalan untuk pulangnya?" tanya vinsen, ia sangat gugup kali ini

"Tenang, nanti kalian tetap harus mengikuti cahaya itu, sebelum cahanya menghilang. Kemungkinan besar, maria akan ada di rumah sakit itu, yaitu dimana ruangan saat dia pernah dirawat disana, dan setelah itu kalian akan tetap berada di rumah saya, tapi, sebelum kalian keluar dan menuju ke cahaya itu, kalian harus teriak memanggil nama *bella! Alex* karna nantinya bella dan alex akan mendengar suara itu di rumah sakit itu" jelas kakek surtono lagi, membuat merisa dan vinsen benar benar gugup

" la lalu kek? Kenapa kakek memasang banyak lampu disini?" tanya vinsen, ia masih belum paham

"Karna mereka takut cahaya, saya takut mereka datang kesini dan malah menggangu" jawab kakek surtono

Akhirnya merisa dan vinsen pun bersiap untuk ke alam mereka. Sebenarnya mereka berdua sangat gugup. Tetapi, ini demi keselamatan teman mereka, mau tak mau mereka harus mengorbankan rasa takut mereka.

Demi menyelamatkan sahabat mereka sejak lama, mereka rela melakukan apapun. Sekalipun nyawa mereka sendiri yang terenggut.

Tak ada kata menyerah dalam persahabatan mereka. Tak ada. Mereka terus berusaha semampu mereka. Karena maria adalah sosok sahabat yang sangat baik dan pengertian. Dia memang agak sedikit pendiam. Namun hatinya seperti malaikat.

Merisa selalu berpikir, kenapa maria yang menjadi korban? Apa salah dia? Apa yang dia telah perbuat, sehingga dia yang menjadi korban di tempat seperti itu. Tempat yang aneh sekaligus angker. Itu masih menjadi misteri di pikiran merisa dan yang lainnya.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C10
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen