Charlos tertawa pelan. "Aku tidak bercanda. Pak Michael, mantan mertuaku, dia berusaha untuk menghancurkan karir dan usahaku. Hotel Golden Ring yang di Bali tiba-tiba diambil alih olehnya. Lalu harga sahamku turun semua. Tiba-tiba aku ditendang dari perusahaan."
Rissa sampai menyimpan garpu dan pisaunya. Wajahnya tampak sedih. "Aku tidak menyangka kamu akan mengalami hal seperti itu."
"Ketika seseorang sudah dipenuhi oleh kebencian dan balas dendam, maka segala cara akan dilakukan untuk memuaskan hasratnya," ucap Charlos sambil merenung.
"Apa itu artinya kamu jatuh bangkrut?" Rissa menaruh tangannya di dahi.
"Uang sebesar triliunan rupiah aku habiskan untuk membangun hotel itu dan tiba-tiba diambil alih begitu saja oleh Michael Kawijayan." Charlos mengedikkan bahu. "Bisa dibilang aku memang bangkrut. Lebih tepatnya kerampokan."
Rissa meringis. "Lalu apa yang akan kamu lakukan?"