Kapitel 35: Ketidakpercayaan Diri

Tidak lama setelah Andre meninggalkan ku di ruang makan, dia turun dari lantai 2 setelah mengganti pakaian nya.

"Sayang apa kamu sudah mau pergi?" tanyaku

"Aku akan pulang larut, ngak usah menunggu ku" jawab Andre tampa melihat wajah ku sama sekali dan menghilang di balik pintu.

Andre yang pergi begitu saja membuat hatiku tak tenang. Sehingga aku memutuskan untuk mengikuti nya secara diam-diam.

Taxi, aku memanggil kendaraan umum yang lalu lalang di depan rumah Andre di jalan utama. "Pak tolong ikuti mobil itu yah..." kataku dengan cepat menunjuk ke arah mobil putih Fortuner milik Andre dan bergegas masuk ke dalam mobil. "Baik nona" jawab sang sopir dengan sigap.