Kapitel 142: Horrified.

"Kalau boleh tahu, emang masalah lo apa sama Riska?" tanya Rendra memberanikan diri setelah cukup lama keduanya berada dalam kebisuan sepanjang jalan.

"Dia punya cewek baru kali," sahut Mey tak berminat.

"Lo diselingkuhin, gitu maksudnya?"

"Gue males bahas itu, mending kita bahas lo aja, Bang. Lo punya cewek nggak?"

"Punya, tapi dia enggak di Jakarta, dia ada di Bali." Rendra terdengar santai saat mengatakannya.

"Jadi, LDR maksudnya? Lo sanggup gitu LDR sama dia?"

"Sanggup-sanggupin, kalau orang udah cinta mah nggak punya alasan lagi buat berhenti."

Meira bergeming, ia memikirkan perkataan terakhir kakak tirinya, terdengar penuh arti. "Lo enggak takut cewek lo selingkuh?"

"Kalau dia selingkuh ya udah, berarti bukan jodoh gue. Enggak masalah, faktanya setiap orang enggak tahu siapa jodoh mereka, gue sendiri bukan orang yang mau ribet ngurusin masalah relationship. Jadi, kalau misalnya ada perselingkuhan ya udah."