Kapitel 134: Brother.

"Lo kok di sini? Maksud gue ini masih pagi, emang enggak kuliah?" tanya Rendra yang lumayan terkejut menanggapi kemunculan adik tirinya di beranda rumah.

"Gue capek kuliah, mau nikah aja bisa enggak?" Meira berkata sembarangan sekali seraya mengedik bahu, ia melewati Rendra yang berdiri di ambang pintu begitu saja seraya memanggil-manggil Nirmala. "Tante Nirmala, ini Mey ke sini lho."

"Buset ini anak, tumben banget sampai teriak-teriak kayak gitu," gumam Rendra yang justru tak mempermasalahkan sikap tak sopan Meira saat ini, malah terlihat sekali kalau cewek itu mulai akrab dengan keadaan di rumah ini, bukan? Pasalnya begitu masuk rumah langsung mencari keberadaan Nirmala. "Mama di teras belakang kali," ucap Rendra saat menghampiri anak tangga.

"Makasih, Abang."