Kapitel 226: Mengutarakan Perasaan?

"Suka gak berada di tempat ini?"

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Kevin membuat Zulfa menolehkan kepala ke arah laki-laki tersebut, ia tersenyum manis sambil menganggukkan kepala karena merasa setuju dengan pemandangan yang saat ini tersuguh.

"Ya, cantik." Komentarnya dengan jujur. Ya karena memang taman di sekelilingnya ini sangat cantik dengan bunga-bunga bermekaran yang sangat enak untuk di pandang dengan mata telanjang.

Kevin membawa Zulfa ke taman, tidak ada pilihan baik selain alam terbuka yang udaranya sejuk bahkan mampu membuat ketenangan tersendiri jika dibandingkan dengan berlibur ke pusat perbelanjaan yang jelas-jelas sesak di penuhi dengan orang-orang yang berlalu lalang.

"Fa, kalau kamu senang saya juga ikut senang loh." Memakan martabak mini yang di bungkus dengan kertas minyak, Kevin menggigit kecil makanan tersebut sampai terasa di langit-langit lidah.