Kapitel 212: TAKKAN BICARA APAPUN

Kinan dibawa masuk ke dalam salah satu mobil. Di sana sudah ada Putra. Saat melihat Kinan, ia sempat khawatir, tapi, setelah melihat Aisyah menganggukkan kepala, pemuda itu pun kembali mencoba menetralisir perasaannya.

"Nan. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Aisyah setelah melihat Kinan selesai minum.

"Mereka nyulik gue. Dan gue nggak tahu siapa mereka, trus, gue dibawa ke sini. Gue nggak tahu apa yang mereka mau dari gue."

Kinan berkisah. Sejujurnya ia juga bingung, bagaimana agar bisa leluasa bercerita, tapi, tak menyinggung Zero sama sekali.

Apa alasan yang mendasari Alex menculiknya?

Kinan bergulat sendiri dengan pikirannya. Ia tidak tahu, sama sekali tak tahu apa yang akan ia ungkapkan pada Aisyah, Putra atau Bagas.

"Loe kenal mereka?"

"Nggak, Ai. GUe nggak tahu sama sekali sama dia?"

Kinan merasa bahwa dalam hal ini ia telah berkata jujur.

"Gimana kronologinya?" tanya Putra penasaran.