App herunterladen
22.22% My dokter saranghae / Chapter 12: Chapter 12

Kapitel 12: Chapter 12

Chacha masih termenung di sana tanpa tau jika Lisa kini sudah berada di belakang

Puk

"Cha?"panggil Lisa setelah ia menepuk bahu sahabat nya itu , membuat sang empu terkejut bukan main

"Eh Ayam ayam "latah nya mampu membuat Lisa harus menahan tawa nya , jika tidak ia tidak akan bisa memperbaiki hubungan nya dengan Chacha lagi .

"Tidak ada ayam di sini Chacha , jika kamu lapar. ayo kita ke kantin. aku akan mentraktir mu makan sepuas nya "ucap Lisa langsung menarik tangan sahabat nya begitu saja meski Chacha terus memberontak ingin di lepaskan

*********

Di tempat lain *

Vero baru saja sampai di tempat best camp nya selama ini , ia datang ke sana dengan wajah di tekuk. membuat teman - teman nya di landa kebingungan.

"Woy , napa lu bro ";tanya salah satu teman Vero bernama Agus

"Biasa lah Gus , palingan juga masalah keluarga lagi dia " jawab teman nya yg lain bernama Momon

"Hahahah , iya tuh. kan masalah mas bro ini gak jauh - jauh dari kata keluarga "ucap teman nya yg lain nya lagi bernama Jojo sambil menepuk bahu Vero pelan

"Kenapa ya , keluarga gua gak bisa kayak keluarga normal yg lain nya " tanya Vero menunduk sedih membuat teman - teman nya saling pandang dan mengerti harus berbuat apa

"Gini ya bro , setiap orang memiliki pola pikir yg berbeda. dan cara untuk menyelesaikan masalah yg mereka hadapi juga berbeda - beda. jadi kau harus lebih banyak bersabar aja ngadepin sikap nyokap dan bokap lu itu " ucap agus memberikan saran agar teman nya itu tidak terlalu larut dalam kesedihan lagi

"Hey , sudah lah. jangan melow - melow seperti ini lagi. mari kita ke Bar dan berpesta di sana , hahaha " instruksi Jojo yg di setujui yg lain , dan mereka pun pergi meninggalkan tempat itu untuk menuju ke Bar yg biasa mereka datangi.

**********

Skip - Atmajaya Scholl*

Saat ini Lisa tengah memerhatikan Sahabat nya yg kini tengah menikmati bubur ayam nya dengan sangat lahap , namun ke datangan Junaidi selalu ketua OSIS di Sekolah ini menggangu waktu kebersamaan mereka.

"Bolehkan jika aku duduk di sini "ucap Junaidi yg sudah duduk duluan sebelum ia berucap tadi , membuat nafsu makan Chacha tiba tiba-tiba langsung menghilang dan menatap pria tampan di samping nya dengan sangat tajam.

"Hey Junaidi , bisa tidak sih jangan menggangu ku terus menerus. kedatangan mu ke mari malah membuat perut mual tau tidak "ucap Chacha dengan sedikit meninggikan suaranya , berharap Junaidi pergi dari hadapan nya.

"Aku tidak berniat menggangu Cha , aku hanya "

"Turuti saja permintaan nya Jun , dari pada dia semakin membenci mu nanti "ucap Lisa yg memotong lebih dulu ucapan Junaidi sebelum ia melakukan protes tadi

"Ta tapi Lis , aku hanya ingin mengajak nya pergi ke "

"Ayo Lis , kita pergi saja. aku merasa mual jika terus berlama - lama di sini "ajak Chacha langsung menarik tangan Lisa lebih dulu sebelum Junaidi mengakhiri katanya

"Huft.. , tak apa Jun. mungkin lain kali kamu bisa mengajak nya pergi " gumam Junaidi sambil menyemangati dirinya sendiri karna lagi lagi ia di tolak , bahkan sebelum ia mengatakan niat baik nya itu.

Dan ia pun lebih memilih kembali ke kelas nya , karna suara Bel sekolah juga sudah terdengar. membuat para Siswa - Siswi berlarian untuk masuk ke dalam kelas nya masing - masing.

**********

New Zealand *

Pagi pun datang , dan Jennie mulai terbangun dari tidur panjang nya.

"Huaaah,,. , ah.. badan ku masih tidak enak rupanya. lalu bagaimana dengan rencana ku itu ya . Kak Sandi pun juga pasti tidak akan mengizinkan ku pergi jika sedang sakit seperti ini"gumam Jennie sambil nyandarkan tubuh nya ke belakang tempat tidur

Ckleak

Pintu kamar nya terbuka dan muncul lah Sandi di sana membawakan sebuah nampan berisikan makanan untuk sarapan nya pagi ini , karna Sandi yakin sekali adik nya itu masih sakit sekarang. maka dari itu ia mempunyai inisiatif untuk membawa kan sarapan untuk sang adik.

"Syukurlah suhu tubuh mu semakin menurun sekarang , dan sekarang buka lah mulut mu. karna kamu harus sarapan terlebih dahulu baru setelah itu meminum obat agar semakin cepat sembuh " ucap Sandi setelah duduk di sisi ranjang sambil mengecek suhu tubuh adik nya itu menggunakan termometer

"Kak , bisakah aku pergi ke indo di percepat saja . aku tak suka harus berlama - lama di tunda , nanti takut nya malah jadi berantakan di kemudian hari"tanya Jennie mengeluarkan seluruh keluh kesah nya itu , berharap bahwa Kakak nya bisa mengabulkan keinginan kecil nya ini

"Tidak , tidak. aku tidak akan mengizinkan mu pergi sebelum kamu benar - benar sudah sembuh total " jawaban dari Sandi membuat mood Jennie menjadi buruk saat itu juga

"Tapi Kak , aku "

"Tidak ada tapi - tapian Jennie Ruby , jika kamu tidak mendengarkan ku kali ini. akan ku pastikan kau akan mendengar berita keberangkatan seseorang ke indo untuk menggantikan tugas mu itu , termasuk mengangganti kan mu mencari keberadaan Krystal. ibu dari Kevin Sanjaya "ucap Sandi dengan tegas mengatakan nya mampu membuat Jennie menatap nya tak suka

"Ya sudah lah , terserah mu saja " ucap Jennie kesal sambil merebut nampan yg di kakak nya itu dengan kasar lalu melahap nya dengan rakus

"Astaga , makan nya pelan - pelan Jen. aku tak akan mengambil nya dari mu kok "

"Bodo "ketus Jennie membuat Sandi hanya bisa tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya pelan

"Ada - ada saja " gumam Sandi dalam hati

*************

Indonesia *

Kita kembali lagi ke Atmajaya Scholl yg saat ini seluruh murid tengah melakukan ujian nasional yg ada beberapa murid melakukan ketindak kecurangan , seperti membuat sebuah contekan di kertas lalu menyelipkan nya di sepatu. atau menulis semua jawaban di tangan. bahkan ada juga beberapa yg terang terangan menanyakan jawaban soal yg ia tak ngerti.

Jika banyak orang memilih untuk curang , tapi tidak bagi Chacha dan Lisa yg merupakan golongan tercerdas di Sekolah ini. maka dari itu mereka berdua dengan gampang nya menyelesaikan semua soal dengan mudah.

Tapi , beberapa saat kemudian Lisa merasa dunia nya berputar. mata nya mulai berkunang - kunang dengan di susul darah segar yg keluar dari lubang hidung nya dan jatuh tepat di kertas ujian milik nya . membuat Chacha yg tadi nya tengah fokus mengerjakan soal ujian langsung terkejut ketika melihat ada darah di kertas ujian milik sahabat nya itu

Dan setelah ia menoleh , ia langsung memekik keras hingga berhasil mengalihkan perhatian semua orang. menatap mereka berdua.

"ASTAGA , Lisa "pekik Chacha ketika tubuh sahabat nya itu limbung jatuh ke arah nya dengan keadaan tak sadarkan diri


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C12
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen