Aksa cs bukan hanya memjadi teman haha hihi untuk Irona. Ia merasa berada di dalam ruang lingkup keluarga ketika bersama dengan Aksa dan yang lainnya.
Seperti saat ini. Tanpa membedak-bedakan, bahkan tanpa rasa jijik sama sekali mereka menyantap gorengan lengkap dengan sambal cabe merahnya. Daffa yang semula berada di atas brankar pun kini turun dan ikut bergabung bersama teman-temannya yang lain.
"Anjir, tempe mendoan gue kemana? Perasaan tadi gue taro disini." Galih mencari tempe mendoan miliknya yang tadi ia taruh di atas koran.
"Di ambil tuyul kali" sahut Andi.
"Tuyul itu doyan nya duit, bukan tempe mendoan" ucap Galih sewot. Ia terus mencari keberadaan tempe yang digoreng dengan tingkat kematangan rendah itu, hingga membolak balikan koran yang menjadi alas.
"Padahal itu tempe udah gue ludahin"
"Uhukk.. Apa? Tempe nya udah lo ludahin?" tanya Andi dengan wajah panik.
"Iya. Gue sengaja supaya nggak ada yang ngambil"