Yoga merasa kacau atas apa yang terjadi. Padahal hanya butuh waktu satu detik lagi untuk mengungkapkan perasaanya pada Shakilla.
"Kenapa dia harus dateng, sih? Gagal kan rencana gue" geram Yoga.
Bara datang saat Yoga akan mengucapkan kalimat cinta untuk Shakilla. Shakilla yang memang sejak awal sudah merasa kesal dengan Yoga, ia tidak begitu peduli dengan apa yang akan Yoga katakan. Untuk itulah Shakilla memilih pergi bersama Bara.
"Apa kurangnya gue, coba? Cakep? Jelas. Tinggi? Tinggian gue lah daripada cowok tadi. Apalagi gue kan banyak dikagumi sama cewek-cewek di sekolah ini. Masa, sih Shakilla nggak tertarik sama gue?"
Yoga memandangi punggung Shakilla dan Bara yang sedang duduk di taman utama. Mereka terlihat sangat dekat. Bahkan Shakilla bisa tertawa lepas saat bersama Bara.
"Lo ketawa terus kalo sama dia. Tapi kalo sama gue? Lo marah-marah terus" gumam Yoga.
"Bro. Perjuangin cinta lo. Lo nggak boleh lembek kayak gini"