Hari semakin sore. Langit sudah berubah kehitaman. Mendung. Itulah keadaan langit saat ini. Deruan langit sore terdengar sedikit menyeramkan, membuat Irona menggeliatkan tubuhnya. Ia membuka mata dengan perlahan. Mengerjapkannya beberapa kali dan berusaha menyempurnakan penglihatannya.
"Gue masih di kamar Aksa" gumamnya dan membenarkan posisi tidurnya menjadi terduduk. Bersandar pada dipan tempat tidur Aksa.
"Udah sore. Gue harus cepet pulang"
Irona menyibak selimut yang sejak tadi menutupi tubuhnya. Tidak lupa pula ia merapikan tempat tidur Aksa seperti semula.
Irona mencuci muka agar terlihat sedikit segar. Ia juga menyisir rambut agar terlihat lebih rapi.
"Gue ke bawah, ah"
Ceklek
Irona membeku di tempat ia berdiri. Saat membuka pintu kamar ia melihat Aksa yang sudah berdiri dan hampir saja ia menabrak dada bidang milik Aksa.
"Kamu mau kemana, sayang?"
"Ah.. Anu.. Aku mau ke dapur, aku haus" elak Irona dengan kegugupannya.