Kapitel 123: Cemburu Menguras Hati

Aksa kembali ke tempat dimana ia meninggalkan teman-temannya tadi. Jika ia pergi dengan wajah yang merah, kini ia kembali dengan wajah yang segar dan berbinar.

"Irona mana?"

Aksa mengkerutkan keningnya. "Bukanya dia disini, ya?"

"Nggak. Dia tadi nyusulin lo ke toilet. Karena lo kelamaan disana"

Aksa diam. Ia tidak melihat Irona sejak tadi. Bahkan saat keluar dari toilet pun ia tidak bertemu dengan Irona. Justru ia bertemu dengan-----

"Astaga! Jangan-jangan Irona ngeliat gue tadi sama Eva?"

Aksa segera beranjak, padahal ia baru mendudukan bokongnya 5 menit yang lalu. Tatapan aneh mulai ditunjukan oleh teman-teman Aksa.

"Kayaknya mereka bakal berantem" gumam Susi menggelengkan kepala.

"Yup! Baru juga Anniversary"

"Udah. Kalian jangan gosip mulu. Mending abisin ini pizza supaya bisa nyusul Aksa"

Perkataan Andi ada benarnya juga. Mereka harus menyusul Aksa setelah ini

***