Kapitel 101: Aksa, si Anak Sultan.

Aksa dan Irona keluar dari toko tersebut dengan menggendong dua buah boneka dipelukannya. Senyum yang mengembang dan rona bahagia tidak lepas dari kedua bibir gadisnya.

"Kita mau kemana lagi?" tanya Aksa.

"Time zone!" seru Irona.

Mereka berjalan mencari time zone di lantai bawah. Kedua mata Irona terbuka lebar dengan bibir yang menganga sempurna.

"Kamu tunggu disini, aku mau beli koin dulu" ujar Aksa.

Selama menunggu Aksa yang sedang menukarkan koin, Irona mendekati satu persatu zona permainan dengan rasa yang tidak sabar.

"Neng, sendirian aja"

Irona terkesiap. Suara yang terdengar jelas di telinganya membuat gadis itu berbalik. Ia melihat dua lelaki yang lebih dewasa dari dirinya sedang berdiri dengan senyum yang sulit Irona artikan.

"Kalian siapa?" tanya Irona berani

"Kalo mau kenal, makanya ikut sama kita" ajak salah satu dari mereka.

"Gak! Gue nggak kenal sama kalian. Ngapain juga harus ikut" sahut Irona memalingkan wajah.

"Kita bayar tiga kali lipat"

BUG!