Kapitel 85: CWS 85

Tiga jam perjalanan Jakarta-Bandung, akhirnya Clara sampai di sebuah Rumah Sakit tempat di mana sang mama berada saat ini.

Clara keluar dari mobilnya, seraya membawa tasnya. Begitu menginjakan kakinya di area Rumah Sakit, Clara merasakan nyeri di bagian perut bawahnya tetapi dia tetap saja melangkahkan kakinya menuju ruangan sang mama.

Dia tak peduli rasa lelahnya akibat mengemudi tiga jam lamanya. Yang ada di pikiran Clara saat ini adalah ingin segera menemui sang mama.

Jantung Clara berdegup kencang di sepanjang langkahnya menuju ruangan sang mama. Buliran air mata mulai keluar dari sudut matanya membasahi pipinya.

Sang mama adalah keluarga Clara satu-satunya. Entah bagaimana nasibnya jika sampai sang mama meninggalkannya. Membayangkannya saja sudah membuat Clara bergidig ngeri.

Clara membuka pintu sebuah ruangan dengan tangan gemetar. Terlihat bi Devi ada di dalam ruangan itu.

Clara mengedarkan pandangannya pada brankar yang tampak kosong, tak ada sang mama di sana.