Rey menutup ruang kerja Humaira setelah Kelvin pergi, dan kembali mengungkung tubuh Humaira dalam dekapan hangatnya.
"Suruh dokter lain untuk menangani anaknya, aku tak ingin ada yang mendekati dirimu selain aku." Ucap Rey tegas pada sang istri sambil mencium pipinya.
"aku baru tahu jika kau sedang cemburu wajah tampanmu ini berubah menjadi mengerikan." Ucap Humaira yang langsung mencium bibir Rey dengan lembut untuk meredakan amarah dari sang suami.
"kau selalu tahu bagaimana meluluhkan hatiku."
"Karena aku istrimu."
"Suruh dokter lain, oke?" Rey mengulang perintahnya.
"Oke, aku akan menyuruh dokter Laila untuk menangani Kirana. Sudah puas sekarang suamiku?" Tanya Humaira menggoda.
"Ya, aku hanya tajut dia akan menjadi penganggu rumah tangga kita, aku tak mau itu terjadi, jadi lebih baik kau menghindari Kelvin saja, jangan lagi bertemu dengannya."
"Ya aku tahu. Kau jangan khawatir, kita pulang?"