Arlita melangkah pergi dari kamar Matt, tak pernah ia membayangkan jalan hidupnya akan seperti ini, harus bertemu dengan seseorang yang ia cintai dan kemudian harus meninggalkan ia pula.
Selepas kepergian Arlita dari kamar Matt, Setelah dokter selesai memeriksa Matt, Arka masuk ke dalam kamar Matt untuk menginterogasi Matt terkait kasus yang menimpanya.
"Tuan Mattius." Sapa Arka.
Matt menoleh seketika Arka tercekat. Matt baru saja menangis. Matanya merah dan raut wajahnya yang sendu dan ketiadaan Arlita disisinya.
Perlahan Arka duduk di samping ranjang Matt, menyandarkan pungungnya ke kursi kemudian bersedekap, tatapan matanya tak lepas mengamati pergerakan Matt yang berusaha duduk dan menyandarkan kepalanya pada dinding.
"Anda mau menginterogasi saya? Saya sudah siap." Tanya Matt sambil melirik sekilas pada Arka.
"Ya, anda benar, bagus kalau anda sudah siap."
Matt mengangguk.