"Gimana Rey, kamu berhasil melacak keberadaan Matt?" Tanya Arlita yang sudah berdiri disamping pria yang sedang mengotak-atik laptopnya.
Rey diam namun tangannya tak berhenti bekerja. Ronald memperhatikan kecepatan tangan Rey yang sedang mengoperasikan laptopnya dengan begitu lincah, sungguh tak dapat dipercaya jika sang adik mempunyai otak yang begitu jenius.
"Matt berada di titik ini." Ucap Rey tiba-tiba, Arlita menajamkan penglihatannya pada laptop yang berada di depan Rey, begitu juga dengan Ronald yang langsung mendekati adiknya.
Namun tiba-tiba mereka bertiga saling pandang ketika melihat seksama titik keberadaan Matt. Ternyata jarak mereka hanya beberapa blok saja.
"Sial... apa jangan-jangan Matt selama ini sudah mengintai pergerakan kalian berdua?" Kata Ronald menatap Arlita yang dahinya mengernyit karena memikirkan hal yang sama dengan yang Ronald katakan.