Ronald memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah sekaligus toko bunga milik Rena. Lagi, Ronald membopong Rena masuk ke dalam rumah dan mendudukannya di atas kursi Rotan yang ada di dalam toko bunga.
Rena memang tidak memiliki ruang tamu, karena sebagian ruangan depan ia sulap menjadi toko bunga. Ronald memperhatikan setiap detail bangunan yang sedang ia tempati, kemudian berjalan pelan ke arah bunga-bunga yang ada di toko milik Rena.
Ketika itu ada dua orang datang untuk menemui Rena dan langsung masuk ke dalam toko tanpa permisi.
"Rena, mana uang untuk pembayaran hutangmu? ini sudah waktunya membayar." Kata laki-laki bertubuh tinggi besar di depan Rena.
"Aku belum ada uang, Om, nih lihat aku baru saja kecelakaan, dan bunga-bunga ku belum jadi aku antar, malah semua sudah rusak dijalan karena aku jatuh, bagaimana aku punya uang untuk membayar hutang?" Sahut Rena dengan nada santai seolah tak punya rasa takut sedikitpun.