Aku sang kejam yang membuang ketenangan dan kedamaian.
Suara ratapan, teriakan, dan tangisan adalah sebuah hiburan.
keadaban hanya sebuah naluri yang mengantarkan sebuah pedang.
Bagai tikus yang bergerak lincah dibawah tanah tanpa takut terperosok.
Berlari dan berkejaran dengan desingan pelurupun tak jadi soal.
***
Wanita cantik nan seksi berjalan anggun membelah kerumunan yang menggurita, dengan langkah pelan ia terus berjalan melengak lenggokkan tubuh seksinya, dan berhenti tepat didepan laki-laki tampan bertubuh tegap, dengan jambang tipis menghiasi rahangnya, rambut coklatnya tergerai sebatas bahu.
"Pergilah, jangan ganggu aku." Ucap laki-laki itu, ketika sang gadis seksi mulai merayu dengan gerakan lincahnya.
"Sampai kapan Matt? Ini sudah bertahun-tahun lamanya, kau tetap saja mengingat gadis itu." Ucap Molly sahabat Matt pemilik club malam terkenal di negara C.