Kapitel 145: 145. Ngidam ...

"Sudah malam sayang... kok masih sibuk aja di depan laptop ...

"Sedikit lagi kok Sayang... tinggal satu soal ujian lagi ... Darius meluruskan pinggangnya pegal setelah selesai mengurus pekerjaannya... Darius pun Lalu naik ke atas tempat tidur.. dan memeluk istrinya .. kemudian masuk ke dalam selimut dan merapatkan badannya... agar dapat dipeluk oleh Darius dari belakang.

Posisi tidur seperti ini menjadi favorit mereka.. karena Darius bisa memeluk Fauzya dan bayinya .. sekaligus dan Darius tidak pernah berhenti mengelus perut Fauzya.. membacakan shalawat hingga Fauzya tertidur.

Namun tanpa diduga kali ini Darius mendapat balasan dari dalam.. dengan penuh rasa haru Darius menikmati gerakan sang bayi yang berlangsung hampir 5 detik.. Fauzya yang merasakan getaran tubuh Darius yang sedang memeluknya itu .. ia tahu suaminya sedang menangis haru.. karena akhirnya merasakan gerakan bayi nya ..