Kapitel 106: 106. Balas Dendam

Setelah selesai makan malam .. mereka berdua kembali berbincang-bincang .. Entah kenapa Desi merasa dekat dan lebih akrab dengan Bara .. Padahal mereka baru bertemu sesekali Bara bertingkah lucu yang mengakibatkan Desi tertawa...

"Aku senang melihatmu tertawa .. aku harap besok dan besoknya lagi aku bisa Melihat Tawamu itu ... Apakah kamu bekerja?

"Kebetulan aku mempunyai sebuah Resto...

"Kalau begitu Bisakah aku besok menjemputmu?

"Bukankah kamu sibuk ?

"Tidak apa-apa .. aku senang bisa mengantar dan menjemputmu pulang.

"Terimakasih...

Nyaman berbincang dengan Bara membuatku lupa kalau kita baru saja berkenalan. kami sudah seperti orang yang sudah kenal lama.. banyak hal yang kami bicarakan termasuk tentang masa lalu masing-masing dari kami .. tapi aku tidak mau terburu-buru .. aku tidak mengatakan tentang masa lalu... kami juga tertawa karena goyonan satu sama lain ternyata Bara orang yang humoris .. Aku suka dibuat tertawa olehnya.