Kapitel 75: 75. Pacaran yuk...

Lalu Arzu berbisik ke telinga Nirina..

"Boleh nggak aku minta kiss? sambil menenangkan debaran jantungnya, suara Arzu begitu menghipnotis Nirina. Nirina tidak menjawab hanya mengangguk.

Lalu Arzu pun menangkup wajah wanita yang sangat dia cintai dengan kedua tangannya, dan menempelkan Bibirnya di bibir Nirina. kedua bibir itu bersentuhan, Arzu merasakan bibir Nirina yang kenyal dan manis Lalu mengemut nya.

Dengan lembut bibir bawah Nirina di emut Arzu, Nirina pun tak sengaja membuka mulutnya, membuat lidah Arzu masuk ke dalam mulut Nirina.. Nirina yang baru pertama kali mendapatkan ciuman, belum bisa membalas hanya terdiam kaku, Arzu terus melumat dan memainkan lidahnya di mulut Nirina.. setelah Nirina kesulitan bernafas baru Arzu pun melepaskan pangutannya, bibir Nirina sedikit bengkak, jantung keduanya berdetak sangat kencang sampai-sampai terdengar oleh mereka.

"Terima kasih yah, untuk hari yang indah dan lalu Arzu memeluk Nirina ke pelukannya.