Kapitel 116: S E R A T U S E M P A T B E L AS

"Aku mau nikah"

Banyak kata dari sebuah kerinduan yang harusnya dia sampaikan namun egonya bermain terlalu dalam, hatinya sakit luar biasa dia kecewa kenapa harus bertemu sekarang saat semuanya sudah sedikit lebih hampa.

"Ka...kamu becanda kan sayang?"

Ruby menggigit bibir bawahnya, memalingkan mukanya, tak ingin beradu padang dengan wanita yang dicintainya itu, bola mata penuh pilu itu menghantam relung hatinya, namun apa yang harus dilakukannya jika semuanya sudah tak lagi biasa.

"Sayang jawab aku... Aku... Aku minta maaf oke, sayang aku hanya perlu waktu buat nenangin di..

"5 tahun gak cukup Lis?"

"Sa...yang"

"5 tahun lo pergi tanpa kabar, 5 tahun gak sedikitnya lo nanyain gimana gue, masih hidup apa udah mati? Gak nanya kan lo?"

"Sayang tenang dulu ya kita ngomo...

"Kita selesai ya Lis, oh maaf kita anggap gak kenal ya Lis, bahkan memulai pacaran yang sebenarnya aja kita belum ngapain gue minta selesai, bego"

"Sayang aku...