Kapitel 112: S E R A T U S S E P U L U H

Malaysia, seminggu kemudian.

Lisa sudah kembali bisa berbicara walaupun dengan terbata, namun kelumpuhan pada syaraf motoriknya belum bisa kembali walaupun hanya 50%, masih banyak terapi yang harus dijalankannya untuk kembali bisa bergerak dengan leluasa.

Demi apapun Lisa jengah dengan keadaannya, apa lagi dengan semua keterbatasan yang dia alami membuatnya harus bergantung kepada Nobani setiap harinya.

Lelaki yang selama ini dia hindari malah tuhan takdirkan untuk menjadi penolongnya setiap hari, salahkan trauma syaraf yang dia alami beberapa waktu yang lalu, seakan merenggut kebebasan dirinya.

"Awak ni harus rajin jalankan terapi ni, sebab syaraf motorik awak ni tak lagi baik cam dulu, mybe banyak besaba aga bise jalan cam dulu lagi"

"Hmmm makasi dok"