Kapitel 65: E N A M P U L U H E M P A T

Satu camera dan beberapa text yang sudah di tulis dengan coretan tangan itu memenuhi ranjang rawatnya, Salsa yang melihat itupun hanya mampu menggelengkan kepalanya, pasalnya permintaan Lisa kali ini sulit sekali untuk dia kabulkan namun dia juga tidak bisa menolaknya.

"Lo bikin kata-kata yang simple aja gak usah ribet"

Lisa yang sedang fokuspun berdecak kesal saat dengan sengaja Salsa merusak semua kertas yang sedang disusunnya.

"Is tangan lo awasin Ca"

Namun bukan Salsa namanya jika tidak jahil begitu saja, dia senang melihat Lisanya kembali, raut merengut kesal dan decak tidak suka itu sudah dia rindukan sejak seminggu belakangan.

"Awasin tangan lo gak Ca kalo gak gue kutuk lo jadi batu, jadi Tante malin kundang lo tau rasa"

"Durhaka banget jadi human"

"Gue umbi-umbian btw jadi bebas"

"Serah lo ama keluarga lo"