"Eh malah ketawa, bener kan apa yang ku bilang?" Erick mendengus kesal, kenapa Jenifer malah tertawa sih? Oh Erick tahu, dengan menikahnya si Jacky otomatis dia akan terbebas dari tugas melayani syahwat Jacky bukan? Eh tapi siapa bilang kalau setelah menikah nanti Jacky sembuh dari penyakit celap-celupnya?
"Benar, saya sendiri masih tidak percaya sih, tapi bukannya bagus kalau kemudian bos menikah?"
"Tugas kamu sedikit berkurang kan? Nggak digarapin lagi sama dia?" ejek Erick yang tahu betul bahwa menjadi teman tidur Jacky adalah salah satu tugas wajib Jenifer.
"Ya begitu lah," jawab Jenifer sambil mengulum senyum.
Erick mengangguk pelan, ia hendak kembali bersuara ketika kemudian sosok itu muncul dengan wajah masam. Erick mengerutkan keningnya, kenapa lagi orang satu itu? Semenjak tahu wanita yang hendak dinikahkan dengan Jacky adalah korban pemerkosaan Jacky belasan tahun yang lalu, Jacky sama sekali tidak seperti biasanya, pikirannya selalu berat dan tampak tertekan.