Kirana sudah begitu rapi dengan blouse dan celana bahannya. Rambutnya ia curly rapi dan ia gerai dengan jepit mutiara menghiasi kepalanya. Ia hendak kembali pergi, kemana lagi kalau tidak menemui Bara?
Ia meraih tas Channel kesayangannya, tak lupa dompet dan iPhone. Lalu melangkah keluar kamar tepat ketika supir pribadinya muncul.
"Mobilnya sudah siap, Mbak."
"Oke, saya juga sudah selesai. Ayo berangkat sekarang," dengan anggun ia melangkah ke depan. Ahh ... baru beberapa hari bukan? Namun ia sudah serindu ini dengan sosok itu.
Di depan pintu rumah tampak Baim sudah siap dan langsung sigap membukakan pintu mobil untuk Kirana. Pak Anton bergegas masuk, kemana lagi Nyonya Yusrizal ini hendak pergi?
"Kita kemana, Mbak?" tanya Pak Anton yang mulai menghidupkan dan membawa mobil itu keluar.
"Ke Solo, Pak. Apartemen yang kemarin," jawab Kirana santai sambil bersandar di mobil.
"Ke Solo? Ini kita ke Solo?" Pak Anton tampak terkejut, kenapa jadi rajin bolak-balik ke Solo sih?