Kapitel 416: HARI BAHAGIA BUKAN SEGALANYA

"Selamat atas kesuksesan acaramu, Wiga." Aldi memberi satu ucapan dengan sangat tulus dan senyum bangga sebagai seorang menggendong putrinya yang sudah hampir genap dua tahun yang sedang tertidur pulang karena saat dalam perjalanan putrinya sudsh rewel dan mengantuk.

"Indri sedang tertidur?" tanya Sana saat melihat anak dari kedua sahabatnya hanya diam saja dengan nafas yang terus terhembus dengan lembut dan lucu. "Iya."

"Maafkan kami membuat acaranya sedikit tidak menyenangkan, apa kau menyiapkan ruang untuk istirahat? Kami butuh tempat tidur untuk Indri." Sana menganggukkan kepalanya pelan, dia memang sudah memiliki insting yang kuat untuk menyiapkan beberapa hal yang terjadi.

Dan wanita itu mulai menjelaskan beberapa sisi ruangan yang akan membuat Salsha paham untuk menaruh Indri di sana bersama dengan kdua ornag tuanya saja.