"Darimana semua luka ini?" tanya Ray yang terkejut melihat Tika diperban bagian tangan kanan dan juga beberapa kali dia melihat dari kejauhan jika Tika berjalan sedikit pincang karenanya.
"Baiklah, lo milih tetap diam gue akan membunuh Fiko," Tika memutar bola matanya malas saat Ray berushaa mencari tahu tentangnya namun dengan cara yang sama bagaimana dia mendapatkan sesuatu dengan yang dia inginkan.
"Apa lo enggak bosan terus mendesak gue heh?" tanya balik Tika pada Ray yang berusaha mengancamnya dengan hal yang sama. "Fiko manusia, dia berhak hidup. Apa lo akan selamanya mengatakan sebuah ancaman seperti ini agar gue menjadi milik lo seutuhnya?" Tika menggelengkan kepalanya tegas.